webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
603 Chs

MD 337 - Sesuatu Yang Aneh

MD 337 - Sesuatu Yang Aneh

"Cantik ya, Bang? Cocok, gak?" Dewa balas menggoda bang Tamrin yang sedang menggodanya.

Dewa mendekatkan wajahnya ke samping wajah Rasya membuat Rasya merasa jantungnya mau meledak. Rasya melirik Dewa sebal, Bisa-bisanya dia bercanda di saat suasananya hatinya sedang kacau

"Banget! Cantik banget, Wa dan kalian sepertinya juga sangat cocok," Bang Tamrin tertawa sambil mengacungkan kedua jempol tangannya. "Jangan lupa undang abang kalau kalian nikah. Syukur-syukur kateringnya pesan di tempat abang. Nanti abang kasih diskon, Wa." sahut bang Tamrin sambil tertawa.

"Beres, Bang," balas Bima ngakak.

Rasya tak bisa menahan senyumnya mendengar gurauan keduanya, sudut bibirnya sedikit terangkat melihat tawa Dewa. Tawa Dewa langsung berhenti ketika Bang Tamrin meninggalkan keduanya. Dewa kembali ke sikap cueknya dan tak memperhatikan Rasya yang menjadi gelisah karena gurauannya pada Bang Tamrin.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com