MD 317 - Candle Light Dinner (2)
Mereka berciuman sangat lama hingga nafas keduanya memburu, tangan Bima berada di belakang kepala Seruni untuk memperdalam ciuman mereka sementara kedua tangan Seruni telah berada di leher Bima. Kalau saja bukan karena kehabisan nafas, keduanya merasa enggan melepas ciuman mereka.
Suara perut kosong Seruni segera mengingatkan mereka untuk menyantap hidangan di depannya. Seruni merasa malu karena suara perutnya mengganggu suasana romantis di antara mereka. Bima hanya tersenyum dan menarik kursi yang ada di depan Seruni kemudian duduk di sana tanpa mengalihkan tatapannya dari dari istri tercintanya.
Mereka mulai menyantap hidangan yang ada di depannya diiringi lagu-lagu cinta yang mengalun dengan lembut membuat suasana semakin romantis. keduanya makan sambil saling menatap dan tersenyum. Sesekali tangan Bima mengusap sudut bibir Seruni yang terkena saus.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com