webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
603 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

MD 298 - Menghitung Hari (5)

Bima semakin mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka hampir bersentuhan membuat wajah Seruni makin merah. Bima menatap bibir merah muda Seruni dan ingin menciumnya tapi dia berusaha untuk menahan hasratnya. Bima menatap mata Seruni yang juga sedang menatapnya, cukup lama mereka berada dalam posisi itu hingga mereka mendengar suara pintu yang terbuka keduanya segera menoleh dan mereka menemukan Bian dan Mumut memasuki ruangan itu

Bima dan Seruni merasa Jengah mereka segera memisahkan diri dengan Canggung Bima segera menyambut kedua orang tuanya dengan ekspresi yang biasa susah sedang Seruni mendekati keduanya dengan perasaan malu

"Pantas saja dari tadi kami mengetuk pintu gak ada yang dengar," Bian tersenyum kecil menatap wajah Seruni yang memerah dalam kunkungan Bima

Sebelumnya Bian dan Mumut telah beberapa kali mengetuk pintu ruangan Bima tapi sama sekali tidak ada yang membukanya karena itu mereka segera membuka pintu ruangan Bima dengan password yang telah mereka ketahui.