webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
603 Chs

MD 238 - Santai Sejenak

Selama satu bulan ini Bian dan Randy tampak sibuk mengurus perusahaan, mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor, bahkan dalam sebulan ini mereka sudah dua kali pergi ke London. Dan saat pulang ke rumah, Bian akan akan membawa pekerjaannya dan akan menghabiskan waktunya berjam-jam di ruang kerjanya. Bian hampir tak punya waktu untuk keluarga saking sibuknya.

Terkadang kalau tak terlalu lelah Mumut akan menemani Bian seperti malam ini. Jam sudah menunjukkan angka sebelas malam tapi Bian tampak masih sibuk dengan dokumen-dokumennya sesekali Mumut melihat Bian memijit pangkal hidungnya seperti ada sesuatu yang difikirkannya.

"Kalau capek, istirahat dulu, Sayang," bujuk Mumut, dia berdiri dari duduknya menuju ke kursi kebesaran Bian dan berdiri di belakang suaminya. Mumut kemudian memijit bahu Bian yang terasa kaku. Bian merasakan jari-jari Mumut menekan-nekan bahunya membuatnya sedikit rileks.

"Seberapa besar kerugian yang perusahaan kamu derita, Sayang."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com