webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
603 Chs

Makan Malam (3)

Amalia segera berdiri dan berjalan dengan sempoyongan, saat melewati Bian dia oleng dan terjatuh untung Bian sigap menangkapnya. Membuat mereka terlihat seperti berpelukan. Mereka bersitatap untuk sejenak kemudian Bian segera membantu Amalia berdiri tapi Amalia malah memeluknya lebih erat, bau alkohol menguar dari mulutnya. Bian segera memanggil pelayan untuk membantu Amalia ke toilet, Bian sadar sebagai publik figur dia tidak mau mengambil resiko kalau ada paparazi yang melihat mereka dan membuat berita yang bisa mencemarkan nama baiknya. dengan enggan Amalia melepas pelukannya dari Bian.

(Ada apa, Sayang?) tanya Mumut ketika Bian kembali ke panggilannya.

"Itu tadi Amalia hampir jauh, sepertinya dia mabuk," keluh Bian.

(Oh, kamu gak ngapa-ngapain dia kan?) goda mumut.

"Gak, Sayang. Aku masih mau kamu bukain pintu kamar,"

Terdengar suara Mumut di ujung sana,

"By the way, di sini makanannya enak. Kapan-kapan kita dinner di sini, ya?"

(Hmmm, boleh juga.)

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com