webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
603 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Kalian Tahu Siapa Dia???

183 Kalian tahu siapa Dia

Bian segera membantu Mumut turun dari mobil saat mereka sampai di parkiran sebuah rumah sakit bersalin. Bian segera menggandeng Mumut menuju kursi tunggu, yang sangat ramai, setelah Mumut duduk dengan nyaman,

Bian menuju meja respsionis untuk menanyakan kapan giliran pemeriksaan istrinya. Bian tidak menghiraukan tatapan kagum petugas jaga di meja resepsionis yang secara terang-terangan ditujukan padanya.

Terdapat dua orang petugas dibagian resepsionis, keduanya perempuan yang masih muda, usianya mungkin sekitar dua puluh lima tahunan. Mereka segera menyambut Bian dengan senyum yang sangat lebar.

"Ada yang bisa saya bantu, Mas?" tanya petugas bernama Alena sambil mengerling genit.

Bian tak menanggapi Alena yang berusaha menggodanya.

"Pemeriksaan untuk istri saya apakah masih lama, antrian nomor lima?" tanya Bian tanpa basa-basi dengan wajah tanpa ekspresi dan suara dinginnya yang khas.