Seorang bidan mendekati mereka dan menyarankan Mumut untuk makan pada saat tidak ada kontraksi supaya nanti pada saat mengejan Mumut punya tenaga untuk mengeluarkan bayinya. Meski malas karena merasa makanan yang masuk ke mulutnya sudah tidak enak, Mumut akhirnya mau juga makan makanan yang disedikan rumah sakit. Mumut membuka mulutnya, memasukkan suapan yang Bian sodorkan.
"Gak usah dirasakan yang penting masuk," bisik Bian menyemangati Mumut, setelah dua suapan Mumut merasa perutnya kembali berkontsksi.
Setelah kontraksinya mereda, Mumut kembali menerima suapan dari Bian dan meneguk minuman yang disodorkan Bian. Mumut memakan nasi beserta lauk dan sayur tanpa merasakan rasanya. Yang penting dia punya tenaga pada saat melahirkan nanti.
"Sudah, " katanya kemudian, Mumut benar-benar tidak sanggup untuk menghabiskan makanan yang ada di piring.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com