Pak Somad pun mulai bertanya,
"Dari mana kamu seharian ini tadi?" suaranya keras.
"Biasa, main," jawab Fajar.
"Main dimana?"
"Bilyard?" jawab Somad singkat dengan setengah bertanya.
"Bohong!" sanggah Pak Somad.
"Bener tanya aja sama Andi," jawab Fajar membela diri. Tapi ya memang bener sih sebelum pulang tadi dia dan Andi mampir dulu di tempat bilyard.
"Selain dari bilyard kemana lagi? Dan ngapain aja?" lanjut Pak Somad.
"Gak ada," jawab Fajar dengan wajah terlihat agak sedikit grogi.
"Jangan bohong kamu!" ucap Pak Somad mulai meninggi.
"Kamu tadi habis mabok kan?" imbuhnya lagi.
"Enggak kok Pak," jawab Fajar mengelak.
Tiba-tiba Plakkk, tangan kanan Pak Somad mendarat di pipi Fajar.
"Ini apa?" Pak Somad menyodorkan ponselnya. Fajar pun terkejut melihat foto nya yang sedang nenggak botol ada di HP Ayahnya.
"Jadi apa yang Aku dengar selama ini benar, kamu bener-bener keterlaluan Jar," lanjut Pak Somad.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com