Setelah membaca itu hati Andra merasa terharu. Dia segera bangkit dari tempat duduknya. Anna keluar dari kamar mandi.
"Maafkan aku yang tidak pernah mengerti kesedihan mu ...."
"Jangan sedih-sedih Mas ... aku sendiri sudah merasakan sendiri cinta Mas," kata Anna.
"Sekarang aku malah ingin membuat sesuatu. Mau menemaniku ke dapur?" tanya Andra. "Tapi pasti kamu sangat lelah, kamu sangat letih," ujarnya sambil menyilakkan rambut Anna ke belakang telinganya.
"Tidak letih sih hanya capek, hehehe," jawab Anna sambil merangkul kan kedua tangan di atas bahu suaminya. Tangan Andra yang berada di pinggangnya. Keduanya saling menatap.
"Boleh aku tahu ... Jika Mas, berhasil menangkap orang yang membunuh Ayah, apakah Mas akan balas dendam atau memaafkannya?" tanya Anna dengan suara lembut agar tidak menyinggung perasaan Andra.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com