Bab 10
Melati bergerak gelisah saat jari-jemari pria gemulai di belakangnya terus menari dengan lentiknya di atas kepalanya.
Entah apa yang Elang rencanakan, kenapa pria itu membawanya ke salon?
"Bikin kek artis Korea!" pesan Elang.
"Warnain ya! Gemas banget akoh sama warna rambutnya yang item tak tersentuh ini! Udah ga sabar pengen akoh cat warna-warni!" jawab pria di belakang Melati dengan gemulainya.
Melati yang terkejut langsung berdiri dan berbalik menghadap pria itu.
"Jangan diwarnai, Mas! Saya suka yang alami!" pinta Melati dengan panik.
"Hei you, akoh bisa sulap kamuh jadi ciwi cantik! Jangan banyak cingcong! Duduk yey!"
Melati tertohok mendengar ucapan pria itu. Telinganya berdengung nyeri dan perutnya mulas seketika.
Ini pertama kalinya ia dimarahi oleh pria gemulai seperti ini.
"Jangan galak-galak, Mince!" Elang menimpali.
"Aduuuh poseng! Elang, kamuh keluar ajah! Tunggu diluar! Jangan gangguin akoh kerja!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com