Andra dan Anna masih berada di dapur, walau sedikit terluka Anna tetap cekatan.
"Bojo elap nih keringat aku, tanggung jawab dong."
"Nggak mau!" Andra bersikap acuh.
"Mas quy ... kalau keringatnya jatuh ke makanan nanti rasanya asem, mau? Batal kontrak?" pinta Anna yang tidak kehabisan acara, bersikap manja sambil menghias puding dan kue mangkuk.
Dengan wajah kesal Andra mengusap keringat di kening Anna. "Lihatnya ke mana sih? Wajahnya ... di sini, kamu ngelapin apa Mas bojo ... lagian aku cantik kok, cetar membahana," ujar Anna dengan tingkat kepedean.
Andra dengan berat hati mengusap keringat Anna sambil menaikan dagu Anna, dia menunjukkan wajah malas dan mendengar istrinya terus berbicara, dia merasa ingin menyumpal bibir Anna. Anna menatap sambil tersenyum-senyum sendiri, sambil berkedip-kedip.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com