"Alhamdulillah ... anak Bapak pintar. Nanti kita ... pergi beli juz amma. Beli suara anak ngaji. Beli ... banyak hal."
"Hore ...."
Azka sangat bergembira.
'Aku bersyukur. Akhirnya aku mengerjakan hal baik. Terima kasih Ya Allah.' Novi tersenyum melihat keluarganya.
****
Fajar menjadi santri yang penuh prestasi. Setelah satu tahun dia berada di pondok pesantren dia memberanikan diri untuk pulang ke rumah. Pemuda satu ini meminta restu dari kakek Rahmat sang penolong baginya.
Tiada diduga ketika berada di rumah Kakek dia bertemu sosok gadis ayu berhijab ungu. Gadis yang tidak lain adalah Anggun. Yang tanpa sengaja dialah motivasi Fajar.
Namun karena Anggun adalah gadis yang cantik dan dia sudah dilamar seseorang. Jelas saja Fajar merasa cemburu dengan keadaan itu walaupun dia tidak menyangka jika itu perasaan cemburu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com