Su Bei sudah menjadi model di Amerika Serikat beberapa tahun belakangan ini dan mendapatkan sejumlah uang. Kali ini, dia menghabiskan semuanya untuk membeli rumah ini, hanya untuk membuka jalan masa depan bagi Da Bao.
Dia tahu kalau Lu Heting hanyalah seorang sopir, dan akan menjadi beban berat baginya bila mengambil tanggung jawab untuk merawat seorang anak.
Hanya ini yang bisa dia lakukan. Dia harus mempersiapkan terlebih dahulu.
…
Setelah makan, Su Bei dan Da Bao berpisah.
Dia berjongkok di depan Da Bao dan memberikan ciuman ringan di dahinya.
Da Bao mengulurkan tangannya dan menepuk kepalanya, "Xiaobei, perempuan harus tahu bagaimana melindungi diri mereka sendiri saat bekerja di luar, dan jangan bekerja terlalu keras."
Lin Moli melihat hal ini dia merasa bingung, "Mereka ini ibu dan anak, tapi, kenapa terasa seperti seorang ayah dan anak?"
"Aku tahu, aku akan mendengarmu, nak." Su Bei tersenyum cerah.
Da Bao mengikuti Lin Moli dan pergi.
Su Bei naik taksi dan mengembalikan barang bawaannya ke rumah baru yang dibelikan oleh Lin Moli. Dia tidak repot-repot melihat ke rumah. Dia langsung berganti pakaian dan naik taksi ke Perusahaan Lu.
Pertama kali dia melihat Lu Heting dalam hidupnya adalah saat di pesta seorang teman. Di pesta itu, ada seorang tuan muda bernama Lu Weijian. Dia mendengar bahwa dia berasal dari keluarga Lu. Setelah dia mabuk, dia memanggil seorang sopir untuk menjemputnya, dan itu adalah Lu Heting yang datang menjemputnya.
Karena temperamen Lu Heting sangat berbeda dari sopir biasa, Su Bei mengingat penampilannya meski hanya sekilas.
Su Bei juga tidak akrab dengan Lu Weijian saat itu, jadi dia tidak punya cara untuk pergi ke sisi Lu Weijian untuk mencari tahu tentang Lu Heting, jadi dia hanya bisa pergi ke Perusahaan Lu sendirian.
Dia memakai sepatu hak tinggi dan berjalan dengan anggun ke dalam Perusahaan Lu.
Ketika tiba di meja depan, dia bertanya dengan sopan, "Apa bisa aku bertemu dengan Lu Heting? Dia seharusnya orang yang biasa ada di sebelah Tuan Lu Weijian."
"Maaf, nona, Anda tidak bisa bertemu tanpa membuat janji." Melihat penampilan luar biasa Su Bei di meja depan, ada sedikit ketenangan dalam keterkejutan wanita itu. Meskipun dia tidak berani mengabaikannya, dia masih memiliki sikap yang tegas pada Su Bei.
Su Bei terkejut, kenapa dia harus membuat janji bertemu dengan sopir? Perusahaan Lu benar-benar memiliki bisnis yang besar dan luar biasa.
Dia hanya bisa bertanya, "Bisakah aku membuat janji sekarang?"
"Ya, aku akan memberitahu anda janji bertemu dengannya lima belas hari lagi."
"Lima belas hari? Sopir macam apa ini, kenapa dia diperlakukan dengan sangat baik? Bahkan harus menunggu lima belas hari?"
Su Bei tidak bisa menunggu selama itu.
Tetapi dia tidak memiliki nomor telepon Lu Heting, dia juga tidak tahu di mana dia tinggal atau di mana harus menemukannya, jadi dia berkata, "Kalau begitu tolong buatkan janji untukku dulu. Dan juga, apa ada cara lain untuk menghubunginya?? atau untuk menemuinya?"
Meja depan biasanya digunakan untuk bertemu orang-orang yang ingin menemui Lu Heting sesegera mungkin, wanita itu menunjukkan delapan gigi standarnya, "Maaf, tidak ada."
Resepsionis mengerucutkan bibirnya dan berkata dalam hatinya, "Kamu kira Tuan Lu gampang kamu temui? Wanita zaman sekarang semakin berani hanya karena mereka cantik, sembarangan saja wanita ini, dia kira dia siapa sampai bisa membuat janji temu?"
Su Bei kembali tanpa hasil dan hanya bisa menunggu hasilnya.
"Aku hanya tahu kalau perusahaan Lu adalah salah satu perusahaan terbesar di Kyoto sebelumnya. Sudah lima tahun berlalu, melihat CEO-nya saja aku tidak pernah, sekarang, aku hanya ingin bertemu seorang sopir saja bukan CEO-nya, kenapa susah sekali? bahkan batang hidungnya tidak terlihat sama sekali." Su Bei diam-diam berkata, "Perubahan waktu dalam lima tahun sangat besar."
Jendela kursi pengemudi terbuka, dan mobil melaju sangat lambat, yang memberi Su Bei cukup waktu untuk melihat pria yang mengemudi dengan wajah yang familier dan tampan itu!