webnovel

Tuan Mo, Sang Dermawan

Redakteur: Wave Literature

Ketika mereka sampai di Villa Bulan, Xu Youyou tiba-tiba teringat sesuatu lalu bertanya, "Oh ya, apa yang Nenek bicarakan denganmu?"

Kilat emosi yang tak dapat dijelaskan terlihat sekilas dalam mata gelap Mo Shenbai. Alih-alih menjawab pertanyaan tersebut, ia justru berkata, "Nenek sangat menyayangimu."

Xu Youyou mengangkat dagunya dengan bangga, "Aku telah hidup bersama Nenek sejak kecil, tentu saja dia sangat menyayangiku."

Melihat senyum cerah di wajahnya, hati Mo Shenbai terasa melunak. Ia ikut tersenyum dan berkata, "Segeralah tidur."

Xu Youyou mengangguk, "Selamat malam."

Setelah dia menutup pintu, Xu Youyou baru sadar jika Mo Shenbai masih belum menjawab pertanyaannya.

'Lupakan saja, mungkin Nenek memberitahunya untuk menjagaku dan memperlakukanku dengan baik.'

.....

Setelah mandi, Xu Youyou menyeka tubuhnya dengan lotion kemudian berbaring di tempat tidurnya yang besar dan lembut. Dia mendesah puas. Setelah menutup matanya selama beberapa detik, dia tiba-tiba teringat akan sesuatu. Akhirnya, dia pun bangkit sambil mendengus, mengambil ponselnya untuk mencari tahu tentang semua barang yang dibawa Mo Shenbai ke rumahnya tadi.

Semakin dia periksa, semakin sakit juga hatinya. Semua barang yang pria itu beli sangat mahal hingga setara dengan setengah dari semua tabungannya.

Tidak peduli betapa sakit hati yang ia rasakan, dia tetap harus mengembalikan uangnya. Dia tidak ingin mengambil keuntungan dari orang lain.

Dia membuka WeChat kemudian mengklik WeChat Mo Shenbai untuk mentransfer uang.

Setelah menerima notifikasi terkirim, Xu Youyou keluar halaman dan membuka tab momen-nya. Hari ini, semua teman-temannya mengunggah foto-foto kue bulan selama festival berlangsung. Su Lanxu juga mengunggahnya, tapi dia mengeluhkan kue bulan yang dibuat oleh ibunya sendiri.

Dia menyukai postingan tersebut, kemudian kembali ke halaman utama, melihat Mo Shenbai yang belum menerima uang itu maupun membalas pesannya.

'Apa dia tidur? Atau belum melihatnya?'

Xu Youyou menggigiti kukunya. Setelah merasa ragu selama beberapa lama, akhirnya dia tidak bisa menahan diri untuk mengirim pesan.

[uu : Sudah tidur?]

Dia dengan cepat mendapat balasan.

[Mo Shenbai: ?]

[uu: ??]

'Kenapa dia tidak menerima uangnya jika belum tidur?'

[Mo Shenbai : ???]

Xu Youyou menatap tiga tanda tanya di layar ponselnya itu, tiba-tiba ia merasa otaknya penuh dengan tanda tanya. Jari-jarinya yang putih dan lembut lantas mengetik dengan cepat.

[uu: Kamu membawa banyak buah tangan ke rumahku. Aku yang meminta bantuanmu, jadi aku tidak bisa membiarkanmu mengeluarkan lebih banyak uang.]

Begitu pesan ia kirim, dia melihat Mo Shenbai mengetik di atas kolom obrolan.

Tiga menit berlalu…

Mo Shenbai hanya membalasnya dengan dua kata. [Tidak perlu.]

Xu Youyou terus menatap layar ponselnya, sudut bibirnya sedikit berkedut. Melihat cara orang tua itu mengetik pesan, dia tidak bisa menahan tawanya.

"Dia mengetik sangat lama, sepertinya dia tidak terlalu suka mengobrol dengan orang."

Dia akhirnya mengetik dengan cepat sebelum mengirimnya.

[uu : Aku tahu jumlah kecil ini tidak ada artinya untukmu. Tapi, Nenek mengajariku untuk tidak mengambil keuntungan dari orang lain sejak kecil. Tuan Mo, tolong terima!]

Ia menambahkan emoji kucing lucu di akhir pesan.

Kali ini, balasannya datang dengan cepat.

[Mo Shenbai: Kamu bisa membayarnya dengan makanan.]

Xu Yuoyou tertegun, dia segera bereaksi kemudian membalas, [Maksudmu, kamu ingin aku memasak untuk melunasi hutang padamu?]

[Mo Shenbai: Hm.]

[uu: Berapa banyak makanan yang dibutuhkan untuk melunasi hutang ini? [kucing menangis.jpg]

Semua barang yang dia beli terlalu mahal, oke.

[Mo Shenbai: Satu tahun.]

Xu Youyou teringat bahwa perjanjian mereka juga satu tahun, artinya, dia akan melunasi hutangnya dengan memberinya makan sehari tiga kali selama waktu pernikahan yang mereka sepakati.

[uu: Sepakat!!]

[uu: Beritahu aku sebelumnya apa yang ingin kamu makan. Aku bisa memasak apa saja, sekalipun tidak bisa aku akan belajar! Aku akan memastikan kepuasanmu!!] 

Memasak adalah hal yang mudah baginya.

Mo Shenbai tidak membalas pesannya lagi. Xu Youyou pikir dia ingin beristirahat, jadi dia juga tidak mengiriminya pesan lagi.

Melihat namanya, matanya berkedip jahil. Dia lalu mengklik catatan, dan mengubah nama kontaknya menjadi….

—--Sang Dermawan

***

Mo Shenbai meletakkan ponselnya dan lanjut menyeka rambut basahnya dengan handuk.

Namun, ponselnya yang berada di atas meja teh putih tiba-tiba bergetar, dia melihatnya dan membaca nama 'Dokter Shen' yang tertera di layar. Gerakannya tiba-tiba terhenti.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.