Xu Youyou membuka matanya dan menatap langit yang gelap dengan linglung. Ia mengulurkan tangan dan menyentuh sudut matanya yang basah.
Termasuk bantal.
Dia duduk, meringkuk di kakinya, air mata di matanya seperti keran yang rusak, terus jatuh, tidak bisa berhenti.
Wanita dalam mimpinya itu lembut, bermartabat, dan anggun. Anak kecil itu polos dan lucu. Ketika Mo Shenbai membungkuk dan menggendongnya, mulutnya tersenyum tipis dan menyentuh kepala anak itu.
Adegan itu seperti sebilah pisau yang menusuk dadanya, membuatnya hampir kehabisan napas.
Ternyata Da Bai sudah punya anak, ternyata dia sudah punya orang lain ……
Lalu kenapa dia masih saja menggodanya? Kenapa dia harus membohongi perasaannya sendiri?
Xu Youyou menangis semakin sedih. Ia hampir kehabisan napas. Wajahnya memerah. Otaknya kekurangan oksigen dan mulai sakit kepala.
Akhirnya, dia terus menangis di tempat tidur, seperti mengalami penderitaan besar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com