Kali ini, bahkan Su Wanwan juga tidak tahan untuk mengerutkan keningnya, "Lehermu sudah berdarah begitu, kamu masih mau melakukan apa lagi?"
"Direktur Huo tidak bersedia membantuku, aku ingin ke sana untuk mencari pakaian yang bisa menyembunyikan luka di leher ini, kalau tidak saat pulang nanti Xiaobai pasti melihatnya dan bertanya."
Su Wanwan ingin memutar bola matanya lalu dengan cetus berkata, "Kalau begitu pergi ke rumah sakit saja, jangan sampai nanti ada bekas luka dan Xiaobai-mu akan meninggalkanmu."
"Benar juga ya." Mo Weiyi baru sadar, "Wanwan kesayanganku, memang kamu yang paling mengerti aku!"
Su Wanwan sama sekali tidak bisa menjawab.
Mo Weiyi tersenyum dengan senang dan kembali duduk kemudian melihat kondisi lukanya.
"Sh…. "
Mo Weiyi mengerutkan wajah kecilnya ketika melihat luka di lehernya, luka itu begitu dalam dan panjang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com