"Bagaimana kabarmu Qi, ada mual-mual berlebihan atau keinginan makan sesuatu?" tanya Chika yang sudah tahu tentang kehamilan Qia.
"Bukan aku mbak, tapi kak Kenan yang mual dan jadi super manja banget," jawab Qia.
"Wow," ucap Chika cukup terkejut.
"Udah bucin banget ya, lo?" tanya Chika seraya menatap Kenan.
"Apa hubungannya?" tanya Kenan malas seraya menyuap makanannya.
"Lo yang mual-mual dan jadi manja, katanya sih itu karena suaminya yang udah bucin pasangannya," jawab Chika seraya terkekeh geli.
"Konsep dari mana itu?" tanya Kenan sebal. "Tapi, kalau benar seperti itu, bagus, dong. Cinta gua lebih besar, di bandingkan lo, lo yang lebih bucin," ucap Kenan dengan nada mengejek Chika.
"Cih!" decih Chika seraya memutar malas bola matanya.
"Kak!" tegur Qia pada suaminya, tetapi Kenan tidak peduli sama sekali membuat Qia hanya bisa menghela nafasnya. Ada saja keributan suaminya dan Chika.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com