Akhirnya mama Lintang memulai mengangguk mengiyakannya dan itu jelas membuat papa Betro juga ikut mengangguk juga. Menang biasanya seperti itu, apapun yang diucapkan mama Lintang selalu saja papa Betro patuh. Bukan karena dirinya adalah suami takut istri, melainkan papa Beri sangat mengagumi dan menghargai istrinya dengan sebaik mungkin. Jadi kelemahan papa Betro berada di mama Lintang, makanya dokter Bagaskoro kini mengerti dan suatu saat pasti akan memanfaatkan kesempatan ini. Siapa tau saja suatu saat nanti mereka berubah tidak jelas kembali makanya dokter Bagaskoro berjaga-jaga sekarang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com