Ibu Bihana sudah mulai membuka bingkisan yang diberikan oleh Bianka itu. Matanya sungguh terbelalak saat melihat patung khas bulan bintang, dan juga patungnya itu adalah terbuat dari emas permata. Jadinya ibu Bihana sungguh terharu sekali dengan bingkisan itu. Semacam beliau tidak pantas dalam menerimanya.
"Ehhh jangan, Nak. Ini sangat mahal pastinya. Ibu tidak akan pantas menerima ini! Intinya Ibu sangat berterimakasih kalian sangat perhatian untuk Ibu. Yang paling penting buat Ibu adalah kalian selalu bersama menjadi anak Ibu, itu saja! Tidak perlu diberi apapun itu sudah sangat bersyukur sekali," tolak ibu Bihana. Dan itu membuat Bianka serta Bisma menggeleng dan bersedih. Dan karena mereka seperti itu ibu Bihana terpaksa menerimanya dengan lapang dada.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com