Pertama-tama dokter Bagaskoro tersenyum lalu mengangguk dan melipat kedua tangannya di dada dengan gaya sok cool-nya. Ia terlihat tenang seperti tiada pemikiran apapun karena memang dokter Bagaskoro menyikapi itu semua dengan santainya. Begitulah dokter Bagaskoro selalu santai dalam menghadapi situasi apapun. Berbeda dengan Bisma yang selalu tergesa-gesa dalam bertindak. Pikir Bisma yang penting masalah cepat selesai itu saja. Makanya Bisma ingin merubah dirinya seperti ayahnya yang sungguh santai itu namun masalah cepat beres hanya dengan bertahap.
Mulailah Bagaskoro menjelaskannya saat semua orang menatap ke arahnya. "Emmm memang benar, Bu ... seperti apa yang dikatakan oleh Bianka, memang hanya sebuah kesalahpahaman saja. Bisma juga ada disaat yang tidak tepat jadilah seperti itu, maafkan Bisma yang juga agak lancang itu, mungkin maksudnya baik ingin membantu, tapi enggak taunya jadi seperti ini," jelas sang dokter dengan berkata apa adanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com