Bagi Betran penjelasan ibu Bihana yang masih dianggap mertuanya itu sungguh menyakitkan sekali, hatinya teriris dan rasanya sudah pasti tidak akan bisa diobati. Ia bingung harus berbuat apa. Yang hanya bisa dilakukan adalah menangis tersedu-sedu sekarang, rasa frustasinya sungguh menjadi-jadi sekarang. Kepalanya bahkan dicengkeram erat-erat tak kuasa menahan ini semua.
"Hiks, tidak Ibu, jangan bicara seperti itu! Jangan! Karena Betran tidak akan sanggup, sedikit pun Betran tidak pernah melupakan Bianka apalagi berniat menduakannya. Ibu tau? Betran hidup dan berjuang juga demi apa kalau tidak demi Bianka, semua itu intinya adalah Bianka. Hanya Bianka seorang," jelas Betran dengan sangat mengototnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com