"Bagaimana ini, Pa? Kita kehilangan jejaknya, kalau terjadi apa-apa dengan Bulan bagaimana? Awas saja nanti kalau dia pulang," Bisma masih saja dengan mengocehnya. Dirinya merasa gagal sebagai kakak karena tak bisa menjaga Bulan dengan baik. Berubah se-drastis itu. Padahal dulu adiknya itu sangat manis dan dapat diandalkan. Anak yang sungguh mandiri, tapi sekarang baru terlihat sifat perubahannya. Mungkin saja biasanya Bulan bersikap manis kepada papa dan kakaknya itu hanya sekedar berpura-pura belaka. Makanya dokter Bagaskoro dan Bisma baru mengetahui perubahannya sekarang.
"Kita harus sabar, Nak. Bagaimana lagi kalau sudah seperti ini, pokoknya yang harus kita lakukan adalah membuat Bulan kembali seperti semula yaitu Bulan yang imut dan menyenangkan, sebelum semuanya terlambat," balas dokter Bagaskoro yang diangguki oleh Bisma. Beliau sekali lagi terus mencoba menelepon Bulan. Berharap diangkatnya, tapi ternyata tetap saja Bulan tak juga mengangkat teleponnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com