Mereka yang merasa bersalah hanya menunduk sebentar lalu duduk di atas kursi stainless yang sudah disediakan di ruangan itu setelah dipersilahkan okeh dokter Bagaskoro untuk duduk, kursinya hanya 2 makanya hanya para wanita yang duduk sedangkan para lelaki berdiri saja mendampingi istrinya masing-masing. Terutama mama Alexi dan papa Antonio mereka lah biang semua kerusuhan sedari tadi, keduanya hanya diam seperti merasa malu, tapi tumben saja mereka seperti itu, jelas mereka menyimpan kemauan yang tersembunyi, datang ke mari pasti ada maunya.
Dan kini mama Alexi yang memulai bersuara, karena dia yang berniat bertanggungjawab dan mencoba mengontrol emosinya. Sesekali dia menoleh mencari keberadaan Bianka, saat sudah ketemu mama Alexi menatap Bianka dengan lega dan tersenyum dengan sangat tipisnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com