"Pa, dengarkan penjelasan Bisma dulu! Jangan pulang dulu, Pa ... lebih baik kita ke rumah Bianka dan meluruskan semua permasalahan ini saja! Ayo, Pa ..." ajak Bisma disertai merengek kepada papanya.
Dokter Bagaskoro sungguh tidak mempercayai apa yang dilihat di depannya karena baru kali ini Bisma sampai merengek seperti ini gara-gara seorang wanita semata. Dan hal itu membuat dokter Bagaskoro sungguh tersentuh, tapi mengingat dan mendengar semua apa-apa tentang Bianka, beliau sudah tidak mau lagi mengambil resiko terus-menerus. Sakit hati beliau melihat Bisma yang berulangkali ditolak dan bersedih seperti itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com