Semua tertawa riuh karena ulah Bisma dan Bulan itu. Selalu seperti itu setiap harinya sesama saudara, jadi tidak heran bagi dokter Bagaskoro. Bianka sendiri merasa malu gara-gara ulah Bulan yang seperti itu, padahal seharusnya tidak usah malu kan sudah suami istri, tapi entah kenapa masih saja tidak bisa menghilangkan atau mengurangi rasa malunya ini.
Dengan cepat Bianka mengalihkan pembicaraannya dengan bertanya tentang Bintang seketika. Tidak tau kenapa dalam pikiran Bianka saat ini adalah Bintang, dan hal itu membuat semua orang yang bahagia menjadi lumayan kesal, mengingat kejahatan yang diperbuat Bintang kepada Bisma maupun Bianka.
"Emmm ngomong-ngomong apa Bintang bisa sembuh? Rasanya walau seperti itu kasihan juga, dia kan sebatang kara, hidupnya sungguh tidak beruntung sama sekali."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com