"Ehhh maaf. Maaf aku tak sengaja, sekali lagi aku minta maaf," sesal Bianka yang memang benar-benar tak sengaja dengan mengucap kata maaf secara bertubi-tubi seperti itu.
Bianka sungguh malu terhadap Bisma atas perbuatannya yang memeluknya, tapi baginya itu tidak seberapa penting dibanding ketakutannya tadi. Jadinya Bianka menepis rasa malunya agar tidak tercipta kecanggungan. Dengan adanya Bisma sekarang ketakutannya sudah hilang seketika. Entah dia harus berucap rasa syukur kepada Bisma atau tidak, yang jelas Bianka sudah membisu dan mematung sekarang. Melengos dengan tidak menatapi Bisma sama sekali akibat masih teringat oleh kebohongan Bisma tadi.
"Ayo masuk ke dalam mobil! Aku anterin. Tidak ada taksi atau angkot atau apapun lho ... yang lewat. Yang ada hanya lelaki tampan seperti ku ini yang berada di sini sekarang," ajak Bisma dengan sangat percaya diri sekali mengucap itu semua.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com