Bianka yang melihat ibunya dan Bulan tiba-tiba datang dengan memberikan senyumannya menjadi lega, sungguh Bianka berharap dirinya bisa diselamatkan, mumpung Bintang tidak melihat ibu dan Bulan itu, jadinya ini adalah suatu kesempatan untuk Bianka, mengedipkan kedua matanya sembari menatap ke arah Bintang yang masih berdiri setengah jongkok di depannya. Semoga saja ibu Bihana maupun Bulan tidak bersuara apapun. Nyatanya Bulan lah yang bersuara karena tidak memahami maksud dari kedipan mata Bianka. Menjadikan Bintang gelagapan dan menyusun strategi yang baru.
"Sialan! Ada yang datang! Kamu jangan macam-macam! Cepat suruh mereka pergi dari sini!" perintah Bintang dengan lirihnya. Tidak mau suaranya itu didengar oleh siapapun.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com