Tidak lama kemudian mendapatlah balasan dari mang Ucok dan Bulan pun tersenyum gembira akan hal itu. "Yeeeay akhirnya dapat juga nomor Kakak, sebentar aku simpan dulu! Lalu mencoba menghubungi Kakak dan mengecek lokasinya. Untung saja ponsel diberikan papa ini canggih, semoga saja benar-benar bisa melacak Kakak," oceh Bulan berbicara sendiri.
Mang Tejo tidak heran tentang ponsel. Jelas lah ponsel nonanya itu canggih orang kaya. Kalau dirinya kan hanya sebatas ponsel yang murahan saja, sudah bisa dibuat panggilan dan video call saja sudah sangat bagus. Yang penting mang Tejo tidak berkecil hati sama sekali. Beliau sungguh sudah menganggap Bulan seperti anaknya sendiri. Menyayangi Bulan sangat dalam.
"Bagaimana Nona? Apa bisa? Apa ketemu lokasi tuan muda?" tanya mang Tejo sembari sudah menerima teleponnya yang diberikan oleh Bulan. Bulan pun tersenyum dan mengangguk karena sudah menemukan lokasi kakaknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com