webnovel

Mengejar Cinta Janda Perawan

21+ Jangan baca kalau masih bocil oke! Siapa yang tak mengenal gadis muda yang cantik jelita bernama Bianka Augustin ini. Gadis yang menikah, tapi sudah menjadi janda karena ditinggal suaminya pergi untuk selamanya. Yang jelas gadis ini dijuluki gadis murahan dan gadis pembawa sial di desanya. Dia menjadi bahan pembicaraan semua orang, karena sudah menikah tapi belum pernah disentuh, jadi bisa dibilang dia janda tapi masih perawan. Bahkan para perempuan selalu menghujatnya kegatelan karena para lelaki berbondong-bondong datang mendekatinya. Lalu datanglah seorang lelaki tampan yang berbadan kekar datang menghampirinya. "Bianka, maukah kau menikah denganku?" ucap lelaki itu dengan membawa kotak yang berisi cincin. "Apa! Pergi sana! Sembarangan sekali kau!" balas Bianka dengan sewotnya, tapi dia sebetulnya tersentuh karena tidak pernah merasakan keromantisan seperti itu. "Pokoknya aku akan mengejarmu terus sampai dapat." Apakah lelaki itu akan menyerah? Dan cintanya secepat itu didapat? Yang jelas para wanita iri akan datang terus menghampiri kehidupan Bianka. Ikuti terus cerita ini. Bagaimana Bianka dapat menemukan cinta sejatinya ditengah hujatan dan kehidupannya yang ganas.

Uvieyy · realistisch
Zu wenig Bewertungen
296 Chs

Kau Menjengkelkan

Tidak lama kemudian mendapatlah balasan dari mang Ucok dan Bulan pun tersenyum gembira akan hal itu. "Yeeeay akhirnya dapat juga nomor Kakak, sebentar aku simpan dulu! Lalu mencoba menghubungi Kakak dan mengecek lokasinya. Untung saja ponsel diberikan papa ini canggih, semoga saja benar-benar bisa melacak Kakak," oceh Bulan berbicara sendiri.

Mang Tejo tidak heran tentang ponsel. Jelas lah ponsel nonanya itu canggih orang kaya. Kalau dirinya kan hanya sebatas ponsel yang murahan saja, sudah bisa dibuat panggilan dan video call saja sudah sangat bagus. Yang penting mang Tejo tidak berkecil hati sama sekali. Beliau sungguh sudah menganggap Bulan seperti anaknya sendiri. Menyayangi Bulan sangat dalam.

"Bagaimana Nona? Apa bisa? Apa ketemu lokasi tuan muda?" tanya mang Tejo sembari sudah menerima teleponnya yang diberikan oleh Bulan. Bulan pun tersenyum dan mengangguk karena sudah menemukan lokasi kakaknya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com