"Lah? Apa ini Bulan?" tanya Bianka saat mendengar suara cewek dan dia sangat hafal betul suara itu yang ternyata kalau itu adalah suara Bulan.
"Ya, ada apa?" balas Bulan dan balik bertanya dengan ketusnya. Bianka yang mendengar semua itu rasanya sungguh bersedih tapi ditahannya dengan sabar, ikhlas dan tabah. Bianka tau kalau akan ada waktu di mana semuanya itu menjadi indah dan terbaik suatu saat nanti.
"Eh mana Bisma, Bulan? Kenapa kamu yang mengangkat teleponnya?" tanya Bianka lembut dengan rasa khawatirnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com