Semakin keras bentakan dan hardikan ibu Bihana maka semakin keras tawa kedua orang tua kandung Betran itu. Rasanya kedua orang tua kandung Betran bila dilihat agak gesrek otaknya, jadi selalu membuat emosi karena suara tawanya itu. Sehingga menjadikan seisi rumah kesal dibuatnya, apalagi Betran dan kedua orang tua angkatnya hanya bisa mengernyitkan dahinya saja sekarang. Heran terhadap tingkah laku papa Antonio dan mama Alexi itu, namun Betran bisa menebak kalau tawa dari keduanya adalah arti tawa jahat yang sudah pasti akan membuat dampak yang tidak baik untuk permasalahan ini. Sudah pasti tidak akan menguntungkan Betran karena mereka sungguh gampang sekali tersulut api kemarahan. Meski awalnya terlihat santai tapi tetap tidak menjamin akan baik-baik saja seterusnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com