webnovel

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · Urban
Zu wenig Bewertungen
271 Chs

BAB 105

"Kami baik-baik saja. Aku tidak tahu apa yang dikatakan Jhon, tapi aku sedang mengalami momen yang buruk, dan—"

"Geby, tolong jangan berbohong padaku, atau main-main."

"Dengar, aku kesal karena kamu ditebus beberapa kali. Aku sudah lama tidak melihatmu dan aku merindukanmu. Itu bodoh dan aku melampiaskannya ke Jhon, tapi itu bukan masalahmu. Sejujurnya aku hanya mengalami momen yang buruk. "

Mulut Sofia mengerut. "Maafkan aku," katanya, meraih tanganku di tangannya. "Aku masih menyesuaikan diri dengan semuanya dan—"

"Kamu tidak perlu menjelaskan dirimu sendiri. Aku sangat senang dekat denganmu. Kamu menemukan cinta dalam hidupmu, menemukan pekerjaan yang bagus digaleri seni, dan Kamu memiliki bayi yang cantik…"

"Selesaikan kalimatmu."

Air mata memenuhi mataku, dan aku mencoba dan gagal untuk mengedipkannya. "Dan itu semua yang kuinginkan," aku menghelanapas.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com