webnovel

4.ANDREW

Alex membuat api dia membakar jagung yang dia beli dari minimarket tadi , jenggot dan kumis nya yang panjang dia cukur habis dengan alat yang dia beli sebelumnya.

Alex menyadari kalau dirinya tampil Kumal pasti orang-orang akan menatap nya aneh jika nanti dia pergi ke pusat kota. Dia menikmati momen, dimana dia akan hidup sengsara satu hari lagi, meski dia punya banyak makanan didepannya.

"Hari ini akan kunikmati akhir dari perjalanan buruk ku, besok akan ku raih dunia dengan tangan ku" ucap Alex lantang dan penuh percaya diri.

"Hahaha , sudah miskin ,mulai stress juga ternyata kamu ini"

Tiba-tiba seseorang menegur nya ,Alex menoleh ke arah suara tersebut , terlihat pria dekil dengan jenggot dan kumis tebal yang sedang duduk sambil merokok.

Alex mengerutkan keningnya, dia melihat dengan seksama pria tersebut. Alex merasa kalau pria tersebut sama saja dengan dirinya yang tidak memiliki apa-apa.

"Kalau bermimpi jangan tinggi-tinggi anak muda" , ucap pria tersebut sambil mengepulkan asap rokok nya .

Alex mengernyitkan dahinya, "Kamu manggil aku anak muda? kamu juga masih bodoh!!" hardik Alex pada pria tersebut.

"Eh,,iya kah?? aku juga tidak tahu berapa umur ku sekarang, mungkin karena aku terlahir harus hidup seperti ini, Hahaha" pria itu tertawa terbahak-bahak seolah dia sedang menikmati hidupnya.

Alex menghela nafas, sepertinya dia bertemu dengan orang gila, "Kemarilah aku ada banyak makanan" Alex pun memanggil pria itu.

Pria tersebut menoleh kearah Alex, dia juga bukan orang yang pelit apalagi yang nasibnya sama seperti dirinya.

pria itu meneteskan air liurnya saat melihat banyak makanan didepan Alex.

"Aku boleh kesitu??"pria tersebut menunjuk dirinya sendiri.

Alex pun mengangguk , "Ya Kemarilah"

pria tersebut mendekati Alex tanpa ragu ,dia pun langsung memakan makanan yang di berikan Alex.

Alex sangat yakin kalau pria tersebut sangat jarang makan, karena walaupun hanya roti dia memakannya dengan sangat lahap.

"Pelan-pelan saja , makanannya tidak akan lari juga" ucap Alex yang melihat orang itu sangat terburu-buru memakan makanannya. Setelah menghabiskan 5 bungkus roti ,pria tersebut menepuk-nepuk dadanya sendiri, Alex menggelengkan kepalanya sambil melemparkan sebotol air mineral.

"Minum itu"

Pria itu menangkap botol air mineral yang diberikan Alex,hanya dalam satu tegukan dia hampir menghabiskan air mineral tersebut.

"Ahh...aku berasa hidup kembali" ucapnya dengan wajah sumringah.

"Siapa nama kamu?"

tanya Alex sopan.

" Andrew Silitonga, panggil aja aku Andrew" jawabnya sambil tersenyum.

Alex pun menganggukkan kepalanya, "Kenapa jadi gelandangan?" tanya Alex mencoba mengenalnya lebih dekat.

Wajah Andrew terlihat lesu dia menghela nafas dan berkata,"mau bagaimana lagi? Aku sudah tidak punya keluarga" jawabnya sambil tersenyum getir.

Dari wajah Andrew, Alex yakin kalau pria didepannya telah mengalami banyak hal, mungkin sama seperti dirinya atau bahkan bisa lebih buruk lagi.

"Kamu kenapa ada disini?", Andrew balik bertanya pada Alex.

"Menikmati hidup sengsara ku ini untuk yang terakhir kalinya" jawab Alex sambil tersenyum.

Andrew terkejut dengan jawaban Alex, dia mengira Alex akan melakukan bunuh diri ditempat tersebut.

"Jangan cepat frustasi lihatlah aku, meskipun aku hidup seperti ini ,aku tidak pernah sedikitpun berniat untuk mengakhiri hidup ku, aku yakin suatu saat nanti, akan tiba saatnya dimana aku bisa merasakan sebuah kebahagiaan"