Di sisi lain, setelah melihat Connor keluar dari pabrik, Wyatt juga buru-buru berlari keluar, lalu berkata dengan nada sangat hormat, "Tuan Muda McDonald, Anda ingin saya mengantarkan Anda pulang?"
"Tidak perlu. Saya ingin sendirian!" Connor menjawab acuh tak acuh.
"Oh…Baiklah!"
Wyatt mengangguk ringan dan pergi dengan bijaksana. Dia tidak melanjutkan mengikuti Connor.
Connor berjalan sendirian di jalanan, melihat lampu neon yang berkedip di gedung pencakar langit. Hatinya terasa hampa tanpa alasan.
Mungkin karena hari ini ia benar-benar mengungkapkan identitasnya kepada Mandy, jadi beban besar yang selama ini berat di hatinya akhirnya terangkat.
Setelah membalas dendam kepada Mandy dan Brandon, Connor sama sekali tidak merasa bahagia, melainkan hanya rasa tidak berdaya; ia sadar bahwa satu-satunya alasan ia bisa menginjak Mandy dan Brandon adalah karena ia telah mewarisi warisan itu secara tidak sengaja, bukan karena usahanya sendiri.
"Hah…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com