"Nyaman untuk temanmu keluar?"
Setelah Kevin mendengar kata-kata Connor, dia tak bisa menahan kekagetannya, dan tampak kebingungan di wajahnya.
"Benar, dia adalah temanku!"
Connor menjawab tanpa ekspresi.
"Temanmu itu..."
Kevin menatap Connor dan baru mau berbicara ketika dia tiba-tiba menyadari bahwa seseorang di belakangnya menepuk bahunya dengan lembut.
Kevin berbalik secara insting dan melihat Carlos berdiri di belakangnya.
Dia mengukur Carlos dengan pandangan hina dan bertanya dengan dingin sambil menatap lurus, "Apa kamu temannya?"
"Mungkin!"
Carlos menjawab dengan tenang. Sebenarnya, Carlos berniat mengatakan bahwa dia adalah pengawal Connor, tetapi setelah memikirkannya, Connor tidak ingin terlalu banyak orang mengetahui identitasnya, jadi dia hanya bisa mengatakan bahwa dia adalah temannya.
"Apa maksudmu?"
Kevin mengukur Carlos dari atas ke bawah. Dia tidak memandang Carlos sekaligus ketika dia melihat bahwa Carlos tidak tampak sangat kuat.
"..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com