Setelah Cody mendengar apa yang dikatakan pria paruh baya itu, dia terkejut.
Kemudian, dia menatap Connor dan bertanya dengan ekspresi bingung, "Kamu bilang orang ini adalah tunangan Freya?"
"Benar. Itu dia anak muda ini. Dia baru saja bilang dia bisa bantu Freya cari investor baru!"
Pria paruh baya itu mengangguk ringan.
Cody mengukur Connor, lalu memegang perutnya dan tertawa keras. Dia menunjuk Connor dan berkata, "Bukankah kamu pelayan di bar semalam? Bagaimana kamu bisa jadi tunangan Freya?"
"Apa hubungannya menjadi pelayan dengan menjadi tunangan Freya?" tanya Connor.
"Tidak ada... Tidak apa-apa..." Cody tertawa lebih keras lagi.
Freya melihat ekspresi Cody dengan ekspresi tidak berdaya. Namun, karena keadaan sudah seperti ini, dia tidak ingin menjelaskan apa pun. Tidak peduli seberapa keras dia mencoba menjelaskan, tidak ada yang akan percaya padanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com