```
"Lalu apa?"
Hogan mencibir dan berkata dingin, "Kalau begitu, kau akan membayar dengan darahmu!"
Setelah mengatakan ini, Hogan mengangkat tinjunya dan menghantamkannya ke arah Connor.
Namun, Connor sudah siap; dia menghindar dari pukulan Hogan, lalu mengeluarkan pil dari sakunya dan memasukkannya ke mulutnya.
Connor tahu bahwa Hogan, Herbert, dan Bapak Selman semuanya sangat kuat. Jika dia tidak mengonsumsi pil tersebut, dia tidak akan memiliki kesempatan untuk menang.
Setelah makan pil obat, Connor merasakan kekuatan di dalam tubuhnya langsung melonjak.
Hogan tidak menyerah setelah pukulannya meleset. Dia melangkah dua langkah ke depan dan mengangkat tinjunya lagi, menghantamkannya ke arah kepala Connor dengan suara yang memekakkan telinga.
Pukulan Hogan tidak memiliki teknik khusus. Semuanya murni berdasarkan kekuatan di tubuhnya. Namun, kekuatan pukulan ini memang sangat mengejutkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com