```
Mungkin karena dia berada di rumah, Vanessa berpakaian sangat santai. Dia tidak mengenakan riasan tebal seperti sebelumnya, sebaliknya ada pesona malas dari cara dia berpakaian.
Rambutnya keriting hitam dan dia mengenakan rok pendek berkatub. Dia tinggi dan seksi, dan kaki indahnya terlihat di bawah rok pendek itu. Dia mengenakan sepasang sandal rumah putih, dan dadanya begitu penuh hingga terasa seolah-olah akan meledak dari kemejanya, menciptakan pemandangan yang sangat indah.
Connor jelas terpesona oleh sosok sempurna Vanessa. Sosok Vanessa memang yang terbaik dari yang terbaik.
"Connor, kamu sudah bangun?"
Saat ini, Vanessa melihat Connor terbangun dan memanggilnya.
"Ya!"
Connor mengangguk ringan, lalu berjalan ke sisi Vanessa dan berkata pelan, "Vanessa, tahukah kamu bahwa kamu minum terlalu banyak semalam?"
"..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com