"Pacar?"
Setelah mendengar kata-kata Connor, Reena tak bisa menahan diri untuk tersenyum menawan.
Reena berjalan anggun di depan Connor dengan sepatu hak tingginya dan bertanya pada Connor dengan suara rendah, "Bapak McDonald, mengapa Anda masih peduli tentang masalah pribadi saya? Jika saya tidak punya pacar, apakah Anda akan mempertimbangkan untuk mengejar saya?"
"Uh..."
Setelah mendengar kata-kata Reena, ekspresi Connor menjadi sedikit canggung. Dia buru-buru berkata, "Um, jangan salah paham, Presiden Satchwell. Saya hanya bertanya secara acak!"
Reena pura-pura kecewa dan berkata dengan lembut, "Saya belum punya pacar. Saya selalu menghabiskan waktu saya untuk bekerja. Saya tidak punya kesempatan untuk mencari pacar sama sekali"
"Presiden Satchwell, Anda sangat cantik. Seharusnya tidak sulit bagi Anda untuk mencari pacar." kata Connor dengan senyum.
"Tentu saja mudah untuk mencari pacar, tetapi tidak mudah menemukan pria sehebat Anda, Bapak McDonald"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com