Alvin mengusap peluh di kening Audia. Menatapnya lekat. Betapa indah ciptaan Tuhan di hadapannya ini. Membuatnya jatuh cinta untuk yang ke sekian kalinya. Kecantikannya tidak hanya dari luar, namun terpancar dari dalam.
Apa yang ada pada diri Audia, bagi Alvin adalah suatu keindahan untuknya. Alvin mengecap bibir merah yang merekah itu, sekali lagi.
"I love you. You're so hot," goda Alvin lirih di telinga Audia. Hangat napas yang mengenai kulit Audia memberikan sensasi yang berbeda kala itu.
"I love you too. You're always so whopping," balas Audia, memuji dan menggoda suaminya.
Alvin kembali menatap mata Audia intens, menciumnya lembut, sebelum membenamkan diri untuk yang ke dua kalinya.
***
Audia dan Alvin memilih memakai kaos yang dahulu dibelinya di distro milik Bastian. Kaos dengan kutipan plesetan kata-kata yang unik.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com