"Apa saat kita akan menikah dulu, Didi juga merasakan gugup seperti ini?" Alvin mengulang pertanyaannya, karena Audia tampak terdiam.
Audia masih menelaah, apakah ini pertanyaan jebakan untuknya?
Audia harus menjawab apa? Kesempatannya untuk berfoto dengan chef Juno tinggal selangkah lagi.
Jika Audia berkata jujur, apakah Alvin masih akan memberinya ijin? Dan jika ia berbohong, Audia sama sekali tidak memiliki pemikiran apa pun saat ini.
"Saat itu, Didi gak tau, Mas." Audia berusaha untuk jujur. "Semua serba mendadak. Didi bahkan merasa itu hanya mimpi ...."
Jawaban Audia terpotong, karena sudah tiba gilirannya untuk berfoto dengan chef Juno.
Pria yang usianya hampir seusia ayahnya itu, tersenyum, menatap Audia dan Alvin. "Siapa yang akan berfoto lebih dulu?" tanya chef Juno kepada Audia dan Alvin.
Alvin mengulurkan tangannya, berjabat tangan dengan chef Juno, "Istriku ingin berfoto dengan chef. Dia sedang hamil anak kembar kami."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com