Sampai lebih dari sepuluh menit kemudian, Ye Fei masih berdiri di teras balkon. Pipinya perih karena terkena angin dan salju yang dingin, tetapi hal itu membuatnya tersadar akan kebodohannya.
Ye Fei berdiri di depan pagar balkon dan melihat ke kejauhan. Penglihatannya menjadi sangat lebar. Satu set video iklan ditampilkan di gedung tinggi yang arahnya berlawanan secara diagonal.
Dan iklan ini tidak lain dan tidak bukan adalah adalah milik Su Mohan dan Ye Ya. Su Mohan masih tetap dengan ekspresi dingin dan mulia seperti biasa dalam setelan indahnya. Sedangkan Ye Ya bersandar di pundak Su Mohan mengenakan gaun pengantin putih dan tersenyum bahagia.
Beberapa foto pernikahan diselingi dengan adegan dari acara pernikahan yang megah, menara sampanye yang tinggi memantulkan cahaya warna-warni. Setelah ditampilkannya foto jamuan pernikahan yang mewah dan memesona, adegan terakhir dari tayangan iklan adalah dua buku nikah berwarna merah cerah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com