webnovel

MENGHAPUS BAYANGAN

Sheisha terdiam di tempatnya setelah Jenni pergi. Dengan hati berdebar-debar Sheisha menatap William yang sedang menatapnya.

"Em...apa Tuan Malik menginginkan sesuatu?" tanya Sheisha merasa gugup dan salah tingkah mendapat pandangan dari William.

William meremas tangannya berusaha untuk tidak memeluk Sheisha dalam pelukannya. Rasa rindu yang tersimpan sudah cukup lama seketika menyeruak dalam hatinya.

"Tuan Malik?? apa anda baik-baik saja?!" tanya Sheisha mulai bingung melihat William hanya diam dengan tangan terkepal.

Tidak mendapat respon dari William, Sheisha mulai panik segera mengambil ponselnya dari dalam tasnya.

"Sebaiknya aku hubungi Harry." ucap Sheisha hendak menghubungi Harry namun suara William menghentikannya.

"Jangan! tidak terjadi apa-apa padaku." ucap William setelah sadar dari keterpakuannya. William tidak ingin kesempatan yang ada jadi terganggu dengan adanya Harry.

"Anda yakin baik-baik saja?" tanya Sheisha mendekatkan wajahnya menatap kedua mata William.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com