"Tunggu, Tuan!" teriak si resepsionis dalam ekspresi bingung dan juga sangat penasaran. Ia melihat jika seorang pria tampan yang baru saja datang tadi malah mengejar seseorang yang baru keluar dari pintu lift.
Aaron Liu menghentikan langkahnya, ia berdiri di sebelah sudut dengan nafas terengah-engah. Hanya berlari sebentar saja, pria sudah sangat berkeringat dan tanpa hasil apapun.
"Sial! Pria itu bisa menghilang begitu cepat!" umpat Aaron Liu karena tak bisa menangkap seorang pria yang diduga adalah seseorang yang sudah menyerempet mobilnya tadi pagi.
Baru juga mengatur nafas, si resepsionis datang menghampirinya. Perempuan itu tersenyum dengan dengan begitu sopan. "Nyonya Wen sudah menunduk ruangannya, Tuan. Mari saya antar menemui beliau," ucapnya.
Aaron Liu berjalan di belakang perempuan itu. Ia masuk ke dalam sebuah lift menuju ke ruangan Wen Ziyi berada di lantai tiga gedung itu. Rasanya sudah tak sabar untuk meluapkan amarah pada pemilik WM Fashion.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com