Jiang Lily tersenyum kecut dengan ekspresi sinis. Tentu saja ia tak takut pada seorang perempuan yang sengaja menggoda suaminya. Ingin rasanya perempuan itu menarik rambutnya lalu mendorong hingga jatuh ke lantai.
"Bawa perempuan itu sekarang juga, Aaron! Aku akan memberikan pelajaran padanya. Atau jangan-jangan ... perempuan itu juga tinggal di gedung ini?" tebak Jiang Lily dengan segala kecurigaan yang kian menyeruak masuk ke dalam akal sehatnya.
"Aku akan membawanya kesini, Lily." Aaron Liu beranjak ke sebuah kursi di mana Nenek Jiang tengah duduk sendirian. Wanita tua itu sedang menahan tawa atas percakapan mereka berdua.
Benar-benar sangat menggelitik hati Nenek Jiang. Tak bisa membayangkan jika Jiang Lily mengetahui identitas perempuan yang disebutkan oleh Aaron Liu tadi.
Pria itu tersenyum hangat pada Nenek Jiang lalu mengajaknya untuk menemui sang istri. Tak perlu dijelaskan lagi, wanita tua itu sudah sangat paham akan hal itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com