Pagi. Sekitar jam 9. Arderan dan Mr. Lainn akan segera bertarung atau disebut dengan duel. satu lawan satu, dengan tangan kosong, tanpa pisau, tanpa pistol, dan tanpa di bantu oleh bodyguard.
Mr. Fematson dan Mr. Lainn sudah berada di monas. Namun, di saksikan oleh rakyat indonesia yang ramai, hingga di video kan agar viral dan jadi pembicaraan di sosial media.
"anda datang tepat waktu Fematson, kukira anda pengecut!" ejek Mr. Sander Lainn dengan suara keras yang menantang. Dengan logat eropa nya namun lancar bahasa indonesia.
Mereka mulai berdiri berhadapan dengan jarak sekitar 3,5 meter, sebelum memulai pertarungan duel.
"ku kira kamu yang pengecut, mengingat di kantormu para bodyguard menyeretku karena kamu babak belur, kamu sungguh menyedihkan Sander!" Arderan balik mencela Mr. Lainn yang memang itu adalah ajang duel di monas.
Para fans mulai ramai, mereka bersorak sorai gembira ada yang mendukung Arderan, ada pula yang mendukung Sander, bahkan para wanita hanya mau sekadar memandang pria-pria tampan namun terkenal itu, sering menjadi cover majalah bisnis atau di muat di koran dan tabloid.
Para wanita, usia remaja sampe dewasa muda tak berhenti terkikik genit melihat pria-pria eropa itu, Arderan dan Sander, memang idola kaum muda.
"sudah siap untuk dihancurkan?" ejek Mr. Lainn berkata keras hingga semua orang dengar.
"kurasa, kamu yang sudah siap untuk dihancurkan, Sander Lainn!" balas Arderan tanpa takut.
Arderan dan Sander bersiap untuk duel. mereka shirtless hanya mengenakan celana training. Para wanita muda bersorak meriah, pemandangan indah, dua pria ganteng. Pertarungan segera di mulai.
Arderan mulai maju menendang bagian intinya Sander, musuhnya itu mundur namun menangkis tendangan Arderan beberapa kali, tendangan maut Arderan tak tembus menghajar lawan. Namun, Sander membalas Arderan dengan tinjuan maut, Arderan mengelak namun menangkis tinjuan Sander dengan tonjokan gesit dari tangan satunya, Sander ketonjok, bagian pundak, Sander agak terguncang namun tubuhnya cukup seimbang, sehingga dia menyerang Arderan dengan tendangan nya, tepat mengenai paha Arderan, CEO itu hampir jatuh namun tubuhnya seimbang, perkelahian belum selesai, sampe sekarang mereka berakhir seri.
"masih sanggup melawanku? Sander?" ejek Arderan dengan nafas tersengal dan keringat bercucuran.
Para fans memvideo kan kejadian ini namun langsung viral di live.
Sander tak menjawab, ia membuat tendangan dari samping, tepat mengenai pinggang Arderan, CEO itu mengerang kesakitan tendangan Sander memang keras, sangat keras, Arderan merasa pinggang nya memar.
Tak mau kalah, Arderan memfokuskan pikiran, itu adalah yang selalu dia latih bertahun tahun yaitu fokus pada satu goal setiap Arderan menginginkan apapun ia akan memfokuskan pikiran nya dengan tenang, kemudian ia menyusun rencana, dengan bantuan belajar secara otodidak atau pun belajar mendalam, Arderan selalu mengandalkan kemampuan otak nya yang super pintar.
Saat sekarang aku tidak boleh kalah. tidak boleh aku malu depan semua orang terutama Shayran. batin Arderan fokus.
Dengan fokus, Arderan mulai menguras seluruh jurus ampuh bela dirinya yang selama hidup nya dia latih. Mulai dari Taekwondo, aikido, boxing, Arderan juga suka tinju. dengan sekeras dan segesit mungkin Arderan berusaha menembus pertahanan Mr. Lainn, namun, gerakan gesit Arderan berhasil mengoyak pertahanan Sander yang teramat fatal. Selangkangan nya. Sander roboh namun menahan sakit yang luar biasa. tak mau kehilangan kesempatan Arderan langsung menghajar Sander, habis-habisan, wajah Sander di tinju dengan ganas hingga lebam seluruhnya, Arderan bahkan menginjak bagian intinya. Arderan bertingkah buas, tanpa belas kasihan.
Sanders pun hanya tak berdaya.
Tiba-tiba.
Suara lembut yang Arderan hafal memanggil namanya. "Arderan, Arderan," panggil Shayran yang baru saja sampe ke monas.
Arderan menengok. Shayran, bagaimana tanggapan dia?
"Arderan..." ketika Shayran melihat Mr. Lainn berlumuran darah, Shayran menutup mulutnya sendiri. "Arderan, ya ampun apa yang kamu lakukan?" tanya wanita itu.
Shayran berkata dengan kaget, namun suara wanita itu tetap anggun dan lembut.
Arderan bersikap sopan dan berusaha terlihat manis pada pacarnya itu.
"bukan hal penting, yuk kita pulang, Shayran" Arderan merangkul pacarnya mesra.
Shayran berkomentar, "bukan hal penting? Arderan, pria itu berlumuran darah, ia sekarat, aku telepon ambulans." kata Shayran.
Kecemburuan Arderan mencuat.
"itu adalah Mr. Sander Lainn, yang viral berhubungan denganmu! Maka aku menghajarnya!" kata Arderan jujur namun tegas.
Shayran terbelalak. "aku? tidur? Arderan! aku tidak pernah berzina dengan siapapun! termasuk kamu! Mengapa kamu menghajar pria itu?" Shayran berkata dengan suara keras.
Para penonton semakin heboh.
Arderan terdiam, namun tidak merasa bersalah. Arderan dan Sander emang selalu bersaingan, kecuali Mr. Howard karena umur nya jauh lebih tua.
Para bodyguard dari pihak Arderan ataupun pihak Sander tak ada yang ikutan di duel tersebut. Namun, ambulans datang, salah satu bodyguard Mr.Lainn menelepon ambulans. Sander babak belur, kalah dengan Arderan.
Ambulans datang, mereka membawa Sander yang tergeletak di tanah-aspal.
Shayran komentar pada pacarnya itu namun, Arderan bersikap santai, tidak menyesal sama sekali menghajar Sander hanya gara-gara video viral yang hoax.
Shayran di antar pulang oleh Arderan, namun ka Aryo ikut, di mobil Lamborghini punya Arderan, takut Shayran mengalami pelecehan terulang.
☆☆☆☆☆
Duel antara Arderan dan Sander sangat viral hingga ke mancanegara. Terutama prancis, pembicaraan duel maut mereka tergolong agak lucu, gara-gara video mesum editan, kelakuan mereka, Arderan dan Sander menjadi viral internasional. Para pebisnis yang sudah tua hanya menertawakan saja kelakuan mereka, berduel gara-gara video panas.
Alirra sedang di kamar, ketika melihat Arderan duel bersama Sander, Alirra tak hentinya tertawa terbahak bahak. Alirra menganggap Arderan kekanak kanakan, cemburu gila hingga ganas.
Mr. Fematson menghajar Mr. Lainn? Sangat lucu, itu padahal video editan, aku tak berhenti ketawa. batin Alirra senang. Rencana nya berhasil.
Ternyata Shayran memang pantas untuk diperebutkan. batin Alirra dengki.
....
Readers komentar dong agar author semangat nulis, namun yang sopan yang komentarnya, boleh donasi ke DANA milik author: 085218926699
makasih readers.