BUGH!
Bahkan penjelasan yang nyata seperti ini, selalu dihadapi Daka dengan ototnya. Mejan tak mengerti. Apa yang sedang merasuki kepala Daka saat ini. Bukan hanya saat ini. Melainkan apa yang sedang merasuki Daka selama ini. Dari zaman dia Sekolah sampai sekarang. Dia tidak pernah mengerti. Bahwa hidupnya bukan hanya tentang wanita itu.
"Dia tidak memiliki kekasih, Mejan! Dia juga seorang trainer Idol! Tidak mungkin itu terjadi. Kecuali—"
"Kecuali dia berpacaran dengan seseorang diam-diam. Bukankah para Idol selalu melakukannya!" potong Mejan.
Perkataan Medan barusan bahkan Mejan harap dapat membuat Dia sadar. Bahwa Idol bisa melakukan apa saja.
"Argh! Kok, kami bisa so tahu seperti itu, sih?! Kamu menyukai Cindy?!" teriak Daka kepada Mejan.
Daka merasa bahwa Mejan tak berhenti berbicara omong kosong padanya. Sesuatu yang bahkan tidak dimengerti olehnya. Tapi sebenarnya, Dia hanya tidak ingin berusaha mengerti perasaannya. Daka, benar-benar muak sekarang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com