"Hei, Bella. Kenapa kau terlihat takut seperti itu. Memangnya kau sedang melihat hantu, ya?" ucap anak laki-laki yang sudah melompat turun dari atas tempat tidur.
Gerakannya begitu lincah, ukuran tubuhnya yang tinggi dengan rambut pirang yang berkilau. Bahkan rambut pirang itu seperti memerangi kamar David yang gelap.
"Ah... aku tahu, apa karena kau berada didalam tubuh ayahmu?" ucap anak laki-laki itu sambil berjalan mendekati Bella yang masih duduk di lantai.
"Kau... kau tahu?" Bella lebih terkejut lagi.
Jarak antara keduanya sangat dekat, hingga Bella sadar dengan warna mata biru yang begitu indah, dimiliki dari anak laki-laki yang terus saja memandanginya sambil tersenyum.
"Uhmm... bagaimana ya aku bercerita, ini akan sangat sulit sekali," dia mengusap dagunya dan tampak berpikir.
"Si.. siapa kau?" Bella akhirnya bangkit dari jatuhnya.
Saat keduanya berdiri, setidaknya Bella sadar jika anak laki-laki itu sedikit lebih tinggi dari sosok Bella.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com