Angelina berusaha untuk menghiraukan kedatangan Sharon. Dia sudah bergegas untuk kembali ke apartemennya, dan menyiapkan makan malam untuknya dan juga James.
Dia berusaha menyibukkan diri dengan memasak berbagai macam menu, serta menyiapkan minuman terbaik agar bisa dinikmati oleh dia dan juga James.
"Hhh… tenanglah, Angelina. Wanita itu hanya menggertakmu saja. Aku yakin jika anak yang sedang ia kandung itu bukanlah anak James," ucap Angelina sambil terus mengaduk sup yang masih berada didalam panci yang panas.
Ketukan pintu terdengar, membuat Angelina mengecilkan apinya. Dia melirik ke arah jam tangannya, dan sudah menebak jika James sudah tiba lebih awal.
Masih mengenakan celemek yang tersemat pada tubuhnya dan Angelina bergegas menuju pintu masuk. Dia segera membuka pintu, dan melihat James yang sudah menyeringai lebar kearahnya. James terlihat membawa karangan bunga berwarna merah, dan sebuah paper bag hitam yang besar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com