"Maafkan aku ayah," ucap Bella yang masih terus menyeka air matanya.
Untuk pertama kalinya hati David merasa terenyuh, dia menatap Bella dengan tatapan sedih. Selama ini David turut andil membuat perasaan putrinya menjadi hancur.
"Aku yang seharusnya meminta maaf kepadamu," kata David tiba-tiba.
Bella semakin menegakkan wajahnya, "Ayah… minta maaf kepadaku?" Bella hampir tidak percaya dengan pendengarannya sendiri.
"Ya, selama ini hubungan kita berdua tidaklah baik. Aku merasa sangat jahat karena selalu memperlakukanmu dengan buruk. Aku membuat semua masalah yang ada di pundakku, dan melampiaskannya kepadamu," David memandang lurus ke arah depannya, melihat petak bunga yang mulai bermekaran.
"Ayah?" Bella tidak tahu harus bereaksi seperti apa, dia merasa apa yang dikatakan oleh David adalah sebuah ketulusan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com