Amira tersenyum sendiri manakala mengingat kenangannya berbelanja dengan keluarga Tuan Kusuma Wardhana. Siang itu ketika mereka sudah selesai makan, Khalid dan keluarganya bersiap untuk menuju mobil. Mereka akan berbelanja keperluan sehari-hari. Dewi Sri sengaja menggandeng Amira agar Khalid tak bisa berdua dengannya. Dewi Sri tahu, anaknya akan mengintimidasi istrinya agar tak berdekatan dengan ibunya.
Setelah keempat orang masuk mobil, Khalid segera menyetir mobil sport warna merah dan mengarahkan menuju Hardomo Mall, mall terbesar kesultanan Adyaksa. Khalid yang sudah mengkondisikan semua keadaan tidak mengalami kesulitan sama sekali untuk mencapai tempat belanjanya.
Tuan Kusuma yang curiga pada kondisi jalan yang lengan menatap Khalid dengan seksama. Ia ingin bertanya mengapa tidak ada pengguna jalan dan lampu lalu lintas selalu menyala hijau, namun ia segera mengurungkan. Tuan Kusuma menahan semua pertanyaannya dan hanya senyum-senyum sendiri di tempat duduknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com